BAB I
TEORI
Krim tangan dan badan adalah sediaan dan kosmetika yang digunakan untuk maksud melindungi kulit supaya tetap halus dan lembut dan kering, bersisik dan mudah pecah.
Kulit mengeluarkan lubrikan alami yaitu sebum, untuk mempertahankan agar permukaan kulit tetap lembut, lunak dan terlindung. Lapisan sebum dapat menjadi rusak atau hilang jika kulit dicuci atau dicelupkan dalam larutan sabun atau detergen.
Jika sebum hilang sacara lebih cepat dari pada terbentuknya, kulit menjadi kering dan bersisik. Permukaan kulit dapat pecah, mempermudah masuknya bakteri, dapat terjadi infeksi, akhirnya kulit akan mengeluarkan cairan, jika dibiarkan dapat menyebabkan dermatitis.
Kulit juga mengandung lapisan lemak yang berfungsi untuk mengontrol penguaan air, kulit juga mengeluarkan cairan pelembab alami. Keseimbangan kandungan kulit air dalam kulit sangat penting untuk diperhatikan.
Pada umumnya kulit tahan terhadap penggunaan sabun dan air untuk waktu yang tidak terbatas. Kulit tidak tahan jika terus menerus terkena angin atau udara kering, atau terlalu sering dan terus menerus menggunakan sabun atau detergen, kecuali dilindungi dengan cara tertentu.
Biasanya disajikan dalam bentuk krim dan krim cair atau emulsi. Bahan : bahan yang digunakan mencakup zat emolien, zat sawar (barier), zat penutup untuk kulit yang berpori lebar, zat humektan, zat pengental dan pembentuk lapisan tipis, zat pengemulsi, zat pengawet, parfum, dn zat warna (Formularium Kosmetika Indonesia, 1985, 330-357).
Kulit yang sensitif atau peka cepat sekali memberikan reaksi iritasi jika Anda salah dalam merawatnya. Untuk menghindari timbulnya iritasi tersebut sebaiknya Anda melakukan langkah berikut.Yang pertama adalah kurangi bahan kimia yang tidak perlu dan berarti harus menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang tidak perlu. Secara umum seorang perempuan menggunakan lima hingga 6 produk perawatan kulit dalam seharinya. Secara otomatis berarti kulitnya terkena lebih dari 100 bahan kimia dan tidak heran jika kemudian kulitnya mengeluarkan reaksi seperti rasa panas, gatal maupun bintik-bintik. Sebenarnya Anda hanya membutuhkan produk untuk perawatan kulit adalah pembersih, pelembap, tabir surya dan krim mata (tetapi hanya bila dibutuhkan). Hindari bahan-bahan kimia yang sifatnya keras seperti penyegar (toner atau astringent) dengan bahan dasar alkohol dan hindari juga bahan perawatan yang sifatnya meluruhkan kulit seperti retinol dan AHA.
Langkah selanjutnya adalah cermati bahan kandungan produk kosmetik Anda. Selain alkohol dan bahan peluruh masih banyak bahan kandungan lain yang berpotensi untuk menimbulkan reaksi iritasi dan bahan-bahan tersebut banyak terdapat pada sebagian besar produk perawatan kulit contohnya seperti pewangi, pewarna dan bahan pengawet (terutama jenis formadelhyde).
Rawatlah kulit Anda dengan lembut saat membersihkan wajah dan gunakan pembersih berbentuk lotin, susu atau cleansing milk ataupun cleansing oil yang lebih lembut dari air dan sabun. Bilaslah dengan suhu yang normal. Batasi membersih wajah sekali sehari untuk mempertahankan pelindung kulit yang alami.
Gunakan pelembap setelah membersihkan wajah Anda karena kulit yang sensitif biasanya kering. Semakin kering kulit Anda maka semakin sensitif kondisinya dan sebaiknya gunakan pelembap ringan dua kali sehari. Jika kulit Anda sangat peka maka gunakan pelembap hanya pada bagian yang memerlukan dan jangan di seluruh wajah. Jika Anda bingung memilih produk perawatan, coba pilih produk yang dikemas dengan label “hypoallergenic”. Gunakanlah produk perawatan dengan bahan dasar alami terutama bahan yang bisa membuat rasa nyaman pada kulit seperti chamomile, susu, liquorice.
Bila Anda mencoba suatu produk dan ternyata kulit terasa perih maka sebaiknya obati dengan krim hydrosortisone yang dapat Anda beli di apotik.
Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan hand cream / lotion :
1. Emolient (bahan pelunak/pelembut)
Meliputi : lanolin dan derivatnya, sterol, phospholipid, hydrokarbon, asam lemak, ester asam lemak, ester asam lemak dan alkohol.
2. Barrier agent (bahan pelindung)
Gunanya untuk melindungi kulit dari kehilangan air yang berlebihan pada lapisan tanduk. Bahan-bahan yang digunakan , antara lain : petrolatum, parafin, ozo kerite, cera, metyl cellulosa, Na CMC, Na alginat, tragacanth, veegum, ZnO, TiO2, Zn stearat.
3. Healing agent (bahan berkhasiat)
Retak-retak pada kulit sering menimbulkan rasa sakit karena itu beberapa produk menggunakan healing agent yang dapat merangsang pertumbuhan jaringan. Contohnya : allantoin (0,01%-1%) dan urea (3%-5%).
4. Humectans (bahan pelembab)
Gunanya untuk mengatur kelembaban sediaan aik dalam wadah ataupun pemakaiannya pada kulit. Yang banyak digunakan adalah : glycerol, propilen glycol, dan sorbitol.
5. Thickeners dan film former (bahan pengental-pembentuk selaput)
Berasal dari bahan alam dan senyawa sintetis. Biasanya digunakan dengan kadar lebih kecil 1%. Contohnya : Gom, alginat, derivat cellulosa (seperti CMC, hidroxy profil cellulosa, veegum).
6. Emulgator
Emulgator yang digunakan pada hand cream dan lotion dapat dibagi menjadi tiga golongan , yaitu : anionik, kationik, dan non inonik.
7. Pengawet
Karena sediaan hand cream/lotion mengandung air dan bahan-bahan yang dapat dirusakkan oleh mikroorganisme, maka harus diambahkan pengawet. Pengawet yang digunakan haruslah :
Efektif terhadap semua jenis mikroorganisme
Larut dalam konsentrasi yang digunakan
Tidak toksis
Tidak mempengaruhi bau, warna, dan pH sediaan
Harga relatif murah
Efeknya dapat bertahan lama
8. Pewangi
Pemilihan pewangi didasarkan pada kelarutannya dalam sediaan dan pengaruhnya terhadap stabilitas emulsi beberapa minyak essensial. Aroma sintetis bersifat surface aktif, akan mempengaruhi tegangan permukaan emulsi. Senyawa-senyawa seperti terpineol, hydroxyl citonellol, geraniol, eugenol, phenyl acetaldehyde mempengaruhi konsistensi dan stabilitas emulsi dengan emulgator anionik atau nonionik.
9. Pewarna
Warna memberi efek psikologi terhadap sediaan. Menurut penelitian ternyata hand cream/lotion yang diberi warna merah muda dan biru muda lebih disenangi daipada yang tidak diberi warna atau berwarna putih.
BAB II
RESEP
Resep Tonik Rambut
R/ Cetyl alkohol 2%
Stearit acid 14%
Nipagin 0,1%
TEA 1%
Sorbitol Sirup 3%
Tween 5%
2.1. Penimbangan Bahan
Sediaan yang akan dibuat = 100 gram
Bahan yang ditimbang :
- Cetyl alcohol = 2/100 x 100 gram = 2 gram
- Stearit acid = 14/100 x 100 gram = 14 gram
- Nipagin = 0,1/100 x 100 gram = 0,1 gram
- TEA = 1/100 x 100 gram = 1 gram
- Sorbitol Sirup = 3/100 x 100 gram = 3 gram
- Tween = 5/100 x 100 gram = 5 gram
2.2. Prosedur
- Ditimbang bahan-bahan yang diperlukan
- Lumpang dipanaskan
- Dilebur cetyl alkohol, stearic acid, dan sorbitol sirup = massa 1
- Dilarutkan TEA dan nipagin dalam air panas = massa 2
- Dicampurkan (tambahkan) massa 1 dan massa 2 secara perlahan dalam lumpang panas, dan diaduk secara konstan sampai homogen.
- Ditambahkan Tween perlahan-lahan, gerus kembali hingga homogen
- Setelah temperature 500C ditambahkan Ol. Rosarium sebanyak 3 tetes, diaduk terus sampai 400C
- Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket/label
BAB III
KESIMPULAN
1. Sediaan hand cream dapat dibuat dengan komposisi Cetyl alkohol, Stearit acid, Nipagin, TEA, Sorbitol Sirup, dan Tween.
2. Stearic acid adalah sebagai emolien , bahan pelunak / pelembut.
3. Bahan pelembabnya (humectants) adalah sorbitol sirup.
4. Nipagin sebagai bahan pengawet, dan TEA sebagai emulgator anionic.
Rumus untuk hands crram knapa gak dicantumin. Cara bikinnya jg. Saran
BalasHapusRumus untuk hands crram knapa gak dicantumin. Cara bikinnya jg. Saran
BalasHapus