BAB I
TEORI
Kegunaan Cleansing Cream adalah membersihkan make-up (rias wajah) dan lemak dari wajah dan leher. Krim pembersih adalah modifikasi dari cold cream (krim sejuk). Cold cream diformulasi oleh Galen (150 AD), terdiri atas campuran malam lebah, minyak zaitun dan air. Ada 2 jenis cleansing cream : tipe beeswax-borax dan tipe krim cair.
1. Tipe Emulsi Beeswax-Borax
o Formula populer untuk kim pembersih
o Berwarna putih dan bebas dari butiran
o Mudah mencair dan menyebar pada kulit
o Mengandung mineral oil dalam jumlah besar
o Tipe emulsi M/A Inversi ke Tipe A/M pada kulit
2. Tipe Krim Cair
o Terdiri dari campuran minyak dan malam yang mencair jika dioleskan
o Efek membersihkan sama dengan tipe beeswax-borax
o Dapat ditambahkan emolien untuk meninggalkan lapisan berminyak pada kulit
o Tampilannya tembus cahaya (translucent)
o Untuk membuat tampilannya buram (opaque) ditambah 2 % Zn O, TiO2, Mg stearat, atau Zn stearat
o Ditujukan untuk kulit kering
Pada umumnya sediaan perawatan dan pembersih kulit terdapat dalam bentuk krim atau emulsi, dan yang akan dibicarakan dalam bab ini meliputi :
1. Krim Penghapus dan Krim Dasar
Vanishing and Faundation Cream. Krim penghapus adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud menghilangkan tatarias wajah, sehingga wajah menjadi bersih dan siap dilekati dengan krim dasar.
Krim dasar adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud sebagai dasar tatarias wajah.
Bahan : bahan yang digunakan mencakup zat manfaat dan zat tambahan, termasuk parfum dan zat warna.
2. Krim Pembersih dan Krim Pendingin
Cleansing and Cold Cream. Krim pembersih adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud menghilangkan kotoran yang larut dalam air maupun yang larut dalam minyak secara efisien.
Krim pendingin adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin dan nyaman pada kulit.
Ciri khas krim pendingin ialah kandungan airnya relatif banyak yang diikat dalam bentuk emulsi m-a.
Bahan : bahan yang digunakan mencakup zat manfaat dan zat tambahan, termasuk parfum dan zat pengawet.
3. Krim Urut dan Krim Pelembut
Massage and Emollient Creams. Krim urut dan krim pelembut adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memperbaiki kulit rusak karena suatu unsur atau bahan misalnya, detergen.
Biasanya, krim ini tetinggal pada kulit untuk beberapa jam, umumnya semalam. Krim ini tidak boleh digosokkan karena terlalu cepat diabsorpsi melalui kulit. Krim yang tetinggal merupakan lapisan yang tidak boleh telalu ditekan atau cepat hilang karena gesekan dengan kain alas tidur.
Dasar krim, terutama yang mengandung banyak minyak, yaitu air dalam minyak, krim lembut atau emulsi kental, mudah digunakan tetapi tidak mudah hilang. Krim sepeti ini akan lama tinggal di kulit, sehingga dapat melindungi kulit dan mengurangi penguapan air dari kulit. Makin lama tinggal di kulit makin banyak krim yang diaborpsi. Juga dapat berfungsi sebagai lubrikan dan sebagai emolien.
Bahan : bahan yang digunakan mencakup zat manfaat, antara lain emolien termasuk emolien alami yang larut dalam minyak,pelembab humektan, dan zat tambahan termasuk zat pengawet dan parfum.
4. Krim Tangan dan Badan
Hand and Body Cream. Krim tangan dan badan adalah sediaan dan kosmetika yang digunakan untuk maksud melindungi kulit supaya tetap halus dan lembut dan kering, bersisik dan mudah pecah.
Kulit mengeluarkan lubrikan alami yaitu sebum, untuk mempertahankan agar permukaan kulit tetap lembut, lunak dan terlindung. Lapisan sebum dapat menjadi rusak atau hilang jika kulit dicuci atau dicelupkan dalam larutan sabun atau detergen.
Jika sebum hilang sacara lebih cepat dari pada terbentuknya, kulit menjadi kering dan bersisik. Permukaan kulit dapat pecah, mempermudah masuknya bakteri, dapat terjadi infeksi, akhirnya kulit akan mengeluarkan cairan, jika dibiarkan dapat menyebabkan dermatitis.
Kulit juga mengandung lapisan lemak yang berfungsi untuk mengontrol penguaan air, kulit juga mengeluarkan cairan pelembab alami. Keseimbangan kandungan kulit air dalam kulit sangat penting untuk diperhatikan.
Pada umumnya kulit tahan terhadap penggunaan sabun dan air untuk waktu yang tidak terbatas. Kulit tidak tahan jika terus menerus terkena angin atau udara kering, atau terlalu sering dan terus menerus menggunakan sabun atau detergen, kecuali dilindungi dengan cara tertentu.
Biasanya disajikan dalam bentuk krim dan krim cair atau emulsi. Bahan : bahan yang digunakan mencakup zat emolien, zat sawar (barier), zat penutup untuk kulit yang berpori lebar, zat humektan, zat pengental dan pembentuk lapisan tipis, zat pengemulsi, zat pengawet, parfum, dn zat warna.
(Formularium Kosmetika Indonesia, 1985, 330-357)
BAB II
RESEP
Resep Tonik Rambut
R/ Minyak Mineral 10
Cetyl alkohol 0,5
Asam stearat 3,0
TEA 1,8
Air 84,7
Parfum qs
Pengawet qs
2.1. Penimbangan Bahan
Sediaan yang akan dibuat = 100 gram
Bahan yang ditimbang :
- Minyak Mineral =10
- Cetyl alkohol = 0,5
- Asam stearat = 3,0
- TEA = 1,8
- Air = 84,7
- Parfum qs
- Pengawet qs
2.2. Prosedur
- Ditimbang bahan-bahan yang diperlukan (minyak mineral, cetyl alcohol, asam stearat, TEA, pengawet)
- Lumpang dipanaskan
- Dilebur minyak mineral, cetyl alkohol, dan stearic acid = massa 1
- Dilarutkan TEA dan nipagin dalam air panas = massa 2
- Dicampurkan (tambahkan) massa 1 dan massa 2 secara perlahan dalam lumpang panas, dan diaduk secara konstan sampai homogen.
- Setelah temperature 500C ditambahkan Ol. Rosarium sebanyak 3 tetes, diaduk terus sampai 400C
- Dimasukkan ke dalam wadah
- Diberi etiket/label
BAB III
KESIMPULAN
1. Sediaan krim pembersih dapat dibuat dengan komposisi minyak mineral, cetyl alcohol, asam stearat, TEA, pengawet, parfum, dan air.
2. Sediaan krim pembersih yang dibuat adalah jenis krim pembersih dengan bahan dasar cair, dimana keuntungannya adalah dapat melunakkan lapisan tanduk, sehingga mudah dibersihkan, namun ada kalanya sediaan ini tidak dapat membersihkan seluruh kotoran yang melekat pada kulit, khususnya jasad renik.
knp vanishing,cleansing,dan cold cream trmasuk tipe krim m/a dngan bhan yang berbeda dri masing2??
BalasHapus