Kamis, 19 Mei 2011

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KOSMETOLOGI “BEDAK TABUR (TIPE RINGAN)”

BAB I
TEORI

Sediaan rias wajah terdiri dari :
1. Sediaan alas rias
2. Bedak
3. Cat pipi
4. Cat bibir
Sediaan alas rias adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk mengalasi kulit wajah sebelum dilekati sediaan dekoratif sesuai dengan estetika yang dikehendaki. Dimana digunakan untuk memberikan selaput penutup sengat tipis yang tidak Nampak atau sangat serasi dengan warna kulit wajah sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap/bagi sediaan dekoratif yang dilekatkan, terhadap hembusan angin dan gerakan, dan mencegah terjadi reaksi iritasi yang disebabkan komponen sediaan rias dekoratif.
Bedak adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk memulas kulit wajah dengan sentuhan artistic untuk meningkatkan penampilan wajah. Fungsi bedak adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kesan kelembutan
2. Dapat menutup cacat ringan seperti pori terlalu lebar, kulit kurang rata, bintik / bintil halus
3. Menghilangkan kilauan kulit
Bedak terdiri atas dua jenis, yaitu bedak tabor dan bedak padat. Bedak tabor adalah sediaan kosmetika berupa bubuk halus, lembut, homogeny, sehingga mudah ditaburkan atau disapukan merata pada kulit wajah.
Syarat-syarat bedak tabor adalah mudah disapukan, bebas partikel keras dan tajam, tidak mudah menggumpal, tidak mengiritasi kulit, dan memenuhi derajat halus tertentu sesuai Farmakope Indonesia.
Sifat-sifat bedak yang baik adalah sebagai berikut :
- Dapat menutupi kekurangan kulit seperti pori besar, berkilat dan cacat kecil
- Dapat tersebar rata pada muka dan member kesan licin
- Dapat melekat pada kulit muka
- Dapat menyerap sekresi kulit muka misalnya keringat dan minyak
- Member kesan lembut pada wajah
Pertimbangan utama dalam pembuatan bedak adalah pemilihan bahan dasarnya. Spektrum dari bahan dasar yang digunakan cukup sempit, sebab kualitas dari masing-masing komponen lebih penting, karena hal ini akan memberikan keterlibatan yang sangat penting dalam penentuan formulasi bedak. Bedak wajah harus merupakan campuran dari bahan dasar yang spesifik jika ini akan menjadi suatu produk yang dapat memberikan sifat yang diinginkan.
Dikenal sebagai bedak tabur, dalam bentuk bubuk yang halus. Biasanya dipakai setelah memoleskan alas bedak (foundation). Bahannya mudah menyerap minyak diwajah dan menutupi pori-pori wajah lebih sempurna. Tapi untuk penggunaannya agak kurang praktis karena serbuknya seringkali berjatuhan dan mengotori baju. Maksimal penggunaan dua tahun.

Komposisi Bedak Tabur
a. Talk
Secara kimiawi, talk adalah magnesium silikat (3MgO. 4SiO2.H2O). ini merupakan bahan dasar dari segala macam formulasi bedak modern sifat yang sangat luar biasa adalah mudah menyebar dan kekuatan menutupi yang rendah. Untuk bedak wajah talk harus putih dan tidak berbau dengan rasa halus. Tentu saja sifat mudah menyebar yang sangat baik ini adalah yang paling dibutuhkan.
Ukuran partikel dari talk adalah salah satu kriteria untuk standar kualitasnya. Paling tidak 98% harus dapat melewati ayakan 200 mesh ( tidak lebih besar dari 74 mikro ) talk termikronisasi sekarang sudah tersedia di mana ukuran partikel dapat dikurangi menjadi beberapa mikron. Penggunaan dari talk termikronisasi dalam ukuran partikel dan nilai massa besar yang diinginkan. Padatan dari massa besar adalah sangat penting dalam talk, karena variasi sangat mempengaruhi kualitas sekaligus pengepakan dari produk akhir.
b. Kaolin
Warna dari kaolin yang digunakan harus secerah mungkin. Bahan dasar harus dimurnikan secara baik untuk memindahkan keseluruhan bahan tidak murni dan partikel kasar.
Tidak semua aluminium silikat dapat diklasifikasikan sebagai kaolin, namun 3 kelompok di bawah ini secara khusus memiliki formula yang sama (Al2O3. 2SiO2.2H2O) dan dapat disebut kaolin : nacrite, dickite, dan kaolinite. Karena kaolin higroskopis penggunaannya pada bedak wajah umumnya tidak melebihi 25%.

c. Kapur (Kalsium Karbonat)
Kalsium karbonat digunakan untuk mengurangi cahaya dari talk dan memiliki kekuatan melapisi yang baik. Ini membantu untuk absorpsi parfum dan juga tahan lemak. Dan menyerap keringat. Kapur juga sangat baik untuk memberikan efek berseri-seri ketika bedak wajah digunakan.
Kapur adalah basa lemah, putih, serbuk mikrokristal tak berbau ; tidak mengkilap, dan memiliki rasa kapur. Ketika bahan dasar ini digunakan secara berlebihan, bedak dapat memberikan rasa kering, tapi penggunaan yang layak adalah sangat membantu dalam formula bedak wajah.

d. Magnesium karbonat
Sifat yang baik dari magnesium karbonat membuatnya umum digunakan dalam bahan penyusun bedak. Magnesium karbonat memiliki sifat absorben yang baik dan terbukti memiliki sifat mendistribusi parfum yang baik. Kerapatannya adalah bagian dari lapisan magnesium karbonat, kualitas yang mana memberikan perkembangan pada tipe kehalusan dari bedak.

e. Logam stearat
Zink dan magnesium stearat sejauh ini merupakan bahan yang paling sering digunakan dari logam stearat. Untuk bedak wajah, stearat harus memiliki kualitas yang tinggi untuk mencegah timbulnya keasaman, bau yang tidak diinginkan.
Sifat yang paling penting dari zink dan magnesium stearat adalah sifat adhesif dan anti air. Zink stearat, yang paling sering digunakan juga memiliki efek menenangkan.
Penggunaan yang berlebihan, stearat dapat menyebabkan noda dan efek jerawat pada kulit. Dalam jumlah yang cukup (4-15%) zink stearat memberikan sifat adheren pada bedak wajah.

f. Zink Oksida, Titanium oksida
Terdapat 2 bahan pengopak yang biasa digunakan dalam formulasi bedak wajah : zink oksida dan titanium dioksida. Terlalu banyak digunakan bahan ini dapat menghasilkan efek seperti topeng yang mana tidak diinginkan ; terlalu sedikit membuat bedak tidak dapat menempel pada tubuh.
Diketahui bahwa zink oksida memiliki beberapa sifat terapeutik dan membantu menghilangkan kecacatan pada kulit. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kering.

g. Pati beras
Bahan ini sering digunakan dalam face powders. Bahan yang paling sering digunakan adalah pati beras. Bahan ini dianggap dapat memberikan sifat “peach like”pada wajah. Karena partikel sperisnya memberikan rasa lembut pada kulit. Bahan ini memiliki sifat absorpsi dan memiliki sifat menutupi yang baik. Dengan penambhan air dapat menjadi cake, dan menempel pada wajah, memberikan tampilan yang kurang menyenangkan. Bahan ini juga dapat menjadi lengket. Pati jagung juga sering digunakan dan memiliki sifat yang sama pada pati beras. Pati singkong dapat memberikan kelembutan pada produk.
Penggunaan dari amilum telah memberikan masalah mudahnya terdekomposisi oleh bakteri, karena mengandung nutrisi yang cocok untuk bakteri. Sifat mencerahkan dan menjerap adalah yang diberikan dari amilum yang mana sekarang juga dapat diberikan oleh kalsium karbonat dan senyawa lain dalam formula bedak wajah.

h. Silika dan Silikat
Silika dan Silikat dapat berguna dalam bedak wajah untuk menjaga sifat mengalir bebas, walaupun dengan kelembaban yang tinggi. Silikat dapat juga berfungsi sebagai pembawa parfum.
Penggunaan dari silikat halus seperti magnesium trisilikat membantu dalam bedak karena mereka memiliki sifat menyerap yang sangat baik terhadap air dan minyak.

i. Bahan pemberi efek pencerahan.
Pigmen sintetik bismut oksiklorida telah dikembangkan untuk menggantikan guanin. Walaupun sensitif terhadap cahaya, bismut oksiklorida cukup dapat beradaptasi untuk digunakan dalam bedak wajah cerah untuk memberikan efek metalik, kilauan seperti mutiara.

j. Pewarna
Bahan pewarna adalah dasar dari seni menciptakan bedak wajah yang mana menampilkan nuansa bayangan yang diinginkan. Pewarna digunakan dalam variasi yang berbeda baik pigmen inorganik ataupun anorganik.
Jumlah dari pewarna yang dibutuhkan tergantung besarnya derajat tipe yang digunakan dalam formula. Bahan pengopak dari oksida dan transparansi dari talk sangat mempengaruhi jumlah pewarna yang diinginkan.

k. Pengharum
Pemilihan parfum yang cocok dan sifat efisiennya yang digunakan dalam bedak wajah adalah sangat penting, karena bau dari bedak memiliki peranan yang penting dalam kemampuan penjualan dari produk. Penggunaan parfum yang cocok bukan merupakan prosedur yang mudah, karena permukaan yang sangat luas dari padatan bedak dan kemungkinan reaksi dari parfum dengan bahan-bahan dasar lainnya. Jika bahan dasar merupakan bahan-bahan yang halus, wangi yang dipilih akan lebih sedikit daripada masalah dalam penyelesaian formulasi bedak wajah.
Ini sangat penting bahwa parfum yang digunakan harus tidak mengiritasi, stabil pada kondisi basa lemah dan tidak mengalami oksidasi atau menguap dengan cepat. Pengharum harus tercampurkan dengan semua bahan penyusun bedak karena masalah dengan keasaman, heterogen dari bau dan diskolorasi dapat terjadi dari pemilihan bau yang tidak cocok.
l. Metallic soap
Metallic soap seperti zinc dan magnesium stearat merupakan bahan yang sangat penting untuk semua produk bedak. Bahan ini membantu dalam hal pelekatan dalam kulit dan pada bedak padat dapat berperan agar cake tetap melekat pada “godet”. Selain meningkatkan daya lekat (daya adesif), metal soap juga meningkatkan derajat water repellency dan menghasilkan produk yang lembut. Jumlah yang biasa digunakan adalah 3% dan 10%; jumlah yang besar dari ini menghasilkan efek bercak pada kulit, sehingga akan mengurangi sifat “slip” dari bahan yang lain. Pada produk bedak padat jumlah penggunaan yang tinggi dapat menghasilkan masalah pada daya alirnya yang berpengaruh pada proses pengempaan dan mengakibatkan rasa berminyak pada penggunaan, karena minyak akan berpindah karena terabsorbsi pada puff atau kuas. Sehingga tingkat kemurnian merupakan hal yang sangat penting; adanya residu asam lemak yang tidak tersaturasi perlu dihindari karena dapat menyebabkan ketengikan pada hasil produk. Dari kedua bahan ini, zinc stearat lebih disukai karena memiliki sifat menyejukkan.

m. Bahan-bahan lain
Bahan tambahan lain dapat digunakan untuk meningkatkan kelekatan bedak pada kulit; e.g. emollient seperti cetyl atau stearil alkohol, gliseril monostearat, dan bahan lain seperti magnesium myristate, petroleum jelly atau mineral oil pada umumnyaditambahkan dalam jumlah kecil antara 0,5% dan 2%. Jika diinginkan serbuk yang ringan dan memiliki daya adesif yang baik, bahan-bahan seperti minyak mineral yang dienkapsulasi dapat digunakan.

n. Modified starch (pati yang dimodifikasi)
Kini terdapat modified starch yang sangat berguna dalam produk bedak. Pati ini tidak berbau dan tidak menggumpal jika dalam keadaan lembap namun memilliki sifat absorptive untuk air dan minyak. Bahan ini dapat dijadikan sebagai pengganti talc pada produk yang sama., juga bahan ini meningkatkan estetis pada formula dan berepran dalam absorbs minyak pada kulit, karena bahan ini merupakan serbuk yang free-flowing dan mencegah caking. Bahan ini bersifat transparan pada kulit dan mengurangi opasitas formulasi. Dan keuntungan lainnya, adalah, tentunya karena bahan ini merupakan turunan alami.
Namun, kedua pati baik ini maupun yang dimodifikasi merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikrobiologi; sehingga tahap sterilisasi merupakan hal yang penting; dan diperlukan kondisi pembuatan yang sebersih mungkin untulk mencegah kontaminasi bakteri dan jumlah zat pengawet yang sesuai dalam formulasi.

o. Mica
Mica bersifat translusen dan memberikan kilau yang baik. Beberapa mica dengan tambahan tertentu sering digunakan. Misalnya dilapisi dengan barium sulfat speris yang akan berdifusi dan memberikan efek focus yang lembut sehingga dapat menyamarkan garis dan kerut.

p. Pengawet
Tujuannya adalah untuk menjaga kontaminsi prouk selama pembuatan dan juga selama digunakan oleh konsumen, dimana mikroorganisme dapat mengkontaminasi prouk setiap kali penggunaanya, baik dari tangannya atau dari alat yang digunakan. Bahan- bahan yang digunakan harus menunjukkan terbebas dari mikroorganisme. Tipe produk bedak biasanya berarti sangat susah terkontaminasi mikroba tapi penggunaan air sebagai bahan tambahan, seperti ekstrak, dapat mengubahnya, dan bahan ini harus sedapat mungkin dihindari (ekstrak berbasis minyak harus digunakan sebelumnya). Juga harus dikontrol penggunaan bahan tambahan dalam bedak yang digunakan di sekitar daerah mata, pada umumnya, batasan mikroba lebih diperhatikan untuk bahan yang digunakan dalam produk ini.

q. Antioksidan
Penggunaan antioksidan dibutuhkan untuk menjaga beberapa bahan tambahan dari degradasi dan ketengikan. Sejumlah kecil butylatedhydroxy anisole (BHA), butylated hydroxy toluene (BHT) atau vitamin E harus digunakan ketika diperlukan.
r. Fumed Silika
Fumed silika dapat digunakan untuk menurunkan kerapatan bulk pada sistem. Ini sangat kering dan tidak nyaman pada kulit, dan kadar penggunaanya harus sanagt rendah, kurang dari 1%.

s. Micronized Plastics
Micronized plastics sepeerti polietilen, polystyrene dan nylon dapat memberikan efek kelembutan pada formula. Partikel ini biasanya berbentuk bulat dan efek dari bentuk bulatnya yang berperan. Jenis ini dapat digunakan antara 5% dan 10% tapi karena harganya yang sangat mahal maka penggunaannya terbatas.

t. Walnut Flour
Bahan alami lainnya, walnut flur, kombinasi dengan nonpearly titanium dioxide/ barium sulfat – coated mica, direkomendasikan sebagai karakteristik absorpsi minyak yang bagus. Silikat seperti magnesium trisilikat mngandung air yang tinggi dan bahan yang mengabsorpsi minyak dan juga digunakan sebagai pembawa parfum.















BAB II
RESEP

Resep Bedak Tabur (Tipe ingan)
R/ Zn Stearat 70
ZnO 100
CaCO¬3 endap 200
Talkum 630
Parfum q.s.
Pewarna q.s.

2.1. Penimbangan Bahan
Sediaan dibuat sepersepuluh dari aslinya sehingga jumlah sediaan
= 1000 g/10 = 100 gram
Bahan yang ditimbang :
- Zn Stearat = 70 g / 10 = 7 gram
- ZnO = 100g / 10 = 10 gram
- CaCO¬3 = 200g / 10 = 2 gram
- Talkum = 630g / 10 = 63 gram
- Parfum : Parfum yang digunakan adalah Ol. Rosae sebanyak 3 tetes
- Pewarna : -
Sehingga resep sediaan adalah:
R/ Zn Stearat 7
ZnO 10
CaCO3 endap 20
Talkum 63
Ol. Rosae 3 gtt

2.2. Prosedur Pembuatan
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Ditimbang masing-masing bahan (Zn stearat, CaCO3 endap, dan talcum)
- ZnO diayak dengan ayakan B30¬ kemudian ditimbang sesuai keperluan.
- Dimasukkan sebagian Talkum ke dalam lumpang dan dimasukkan Zn Stearat dan digerus hingga homogen.
- Dimasukkan ZnO dan sedikit Talkum kemudian digerus hingga homogen
- Dimasukkan CaCO3¬ dan sedikit Talkum kemudian digerus hingga homogen
- Ditambahkan sisa Talkum sedikit demi sedikit sambil digerus hingga homogen.
- Setelah homogen ditambahkan pewarna yaitu Strawberry Red sedikit demi sedikit sambil digerus homogen dan dilihat kehomogenan pewarna.
- Setelah homogen ditambahkan 3 tetes Ol. Rosae dan digerus
- Dimasukkan ke dalam wadah.


















BAB III
KESIMPULAN

1. Bedak tabur (tipe ringan) dapat dibuat dengan komposisi bedak : Zn Stearat, Zn Oxyd, CaCO3 endap, talcum, dan sedikit parfum.
2. Bahan dasar bedak tabur (tipe ringan) adalah talcum (golongan silikat), Zn Stearat (golongan garam logam basa organic), dan Zn Oxyd (golongan oksida logam).

1 komentar: